Friday, August 9, 2013

TEKNIK MEMBACA EFEKTIF UNTUK MAHASISWA

Bila ingin mengetahui dan mengingat hal-hal yang penting dan detail dan sebuah informasi, maka kita harus membaca belajar. Sebagaimana dijelaskan di atas, terkadang kita lupa mengingat kembali apa yang telah dibaca. Mungkin teknik membaca ini dapat membantu sehingga kesulitan itu dapat diatasi. Sebab, tujuan membaca belajar adalah untuk mengingat kembali (mereproduksi) suatu teks. Namun, ini tidak berarti bahwa kita harus menghafal teks itu di luar kepala. Yang penting adalah kita mempunyai pandangan mengenai susunan buku itu kemudian meresapi hal-hal yang terkandung di dalamnya. Dengan meresapi, berarti kita benar-benar mengetahui masalahnya. Untuk itu, kita perlu membaca kalimat demi kalimat.

Teknik membaca belajar ini lebih serius daripada tiga teknik membaca sebelumnya. Seseorang tidak hanya dituntut membaca, mencari, dan menelusuri kata, kalimat, atau paragraf tertentu, tetapi lebih dari itu diharuskan memahami apa yang dibaca. Untuk itu, membaca belajar tidak hanya dilakukan sekali. Jika ia tidak memahami suatu bab, maka bab itu dibaca ulang sampai memahaminya sebelum pindah pada bab-bab berikutnya.

Ini terutama jika antara bab pertama sampai bab terakhir disusun secara berkait dan beruntun sehingga tidak mungkin ia memahami suatu bab jika tidak memahami bab sebelumnya.

Di samping membaca, dalam kegiatan membaca belajar ini, ada beberapa hal yang perlu dilakukan (ini, tentunya, jika buku itu milik sendiri), yaitu:
Menggarisbawahi kata-kata atau kalimat-kalimat yang dianggap penting;
Mencatat gagasan atau pikiran inti pada pinggir suatu alinea;
Memberi nomor pada sisi halaman atau pada alinea yang mengandung beberapa sub pokok pikiran;
Membuat bagan tentang susunan buku itu; dan
Membuat ringkasan.
Lima hal di atas tidak pasti dilakukan semua, terserah mana yang akan dipilih. Untuk lebih jelasnya, dapat diikuti cara-cara berikut ini:
Ketika memulai membaca, usahakan agar kita mendapat gambaran umum tentang isi yang dikandung sebuah buku dengan cara sebagaimana dijelaskan pada cara membaca terarah.
Setelah itu, mulai membaca bagian demi bagian yaitu paragraph demi paragraph atau bab demi bab. Bagian-bagian ini dibaca secara keseluruhan dan tidak diputus-putus. Misalnya, membaca satu bab dalam satu waktu. Sebab dengan demikian, kesatuan gagasan di dalamnya dapat dipahami secara utuh. Kalau buku yang dibaca milik sendiri, dapat dilakukan upaya menggarisbawahi kata-kata atau kalimat-kalimat yang dianggap penting. Hal ini dapat mempermudah ketika membaca ulang berikutnya. Jika dalam sebuah alinea terdapat beberapa sub pokok pikiran, maka memberi nomor pada alinea itu dapat memperjelas bagian-bagiannya.
Setelah membaca satu bab, hendaklah dibaca itu lagi dengan cepat yaitu dengan melihat kata-kata atau kalimat-kalimat yang digarisbawahi atau catatan-catatan yang ditulis pada pinggir alinea. Jika masih belum paham juga, dibaca dengan membuat catatan pada kertas sebagai ringkasan dari bab yang sulit itu.
Kalau ini selesai, hendaklah dibaca bab berikutnya. ini dilakukan seperti bab sebelumnya. Dengan cara ini, hubungan antara bab yang satu dengan lainnya menjadi jelas. ini dapat membantu dalam memahami keseluruhan kandungan buku tersebut.
Buat catatan ringkasan pada kertas tersendiri. Ringkasan ini sangat berarti dan sangat praktis karena di samping jumlah halamannya lebih sedikit dan buku aslinya, catatan dapat pula disatukan dengan catatan dan buku lain (tentunya dengan halaman terpisah).
Teknik membaca belajar ini dapat digunakan untuk mengikuti ujian baik ujian tengah semester (UTS) ujian akhir semester (UAS), ujian komprehensif, maupun ujian lain. Dapat pula digunakan untuk memperdalam materi perkuliahan yang diperoleh dalam kelas, dan untuk menambah ilmu pengetahuan



No comments:

Post a Comment